Fyi sahabat Bonanza88, belakangan jaringan seluler generasi kelima (5G) telah menjadi topik yang menarik di industri teknologi selama bertahun-tahun. Hal ini juga menjadi pemicu percepatan penerapan 5G di Indonesia.
Menurut raksasa teknologi Cina Huawei, 5G diatur untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri ke tingkat berikutnya dalam skala global. Dengan analisis seperti itu, 5G di Indonesia akan membawa revolusi industri 4.0 ke titik tertinggi
Untuk mendongkrak Industri 4.0 di Indonesia, maka teknologi 5G menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan Internet of Things (IoT), smart manufacturing, dan kolaborasi melalui cloud.
Selain itu, kapasitas jaringan seluler yang lebih cepat, fleksibilitas sisi penggunaan, dan latensi sangat rendah menunjukkan bagaimana industri dapat sepenuhnya mengoptimalkan penggunaan 5G di Indonesia.
Indonesia dikaruniai sumber daya mineral yang melimpah artinya menjadi rumah bagi beberapa perusahaan pertambangan. Dua hal terpenting bagi perusahaan pertambangan, keselamatan, dan efisiensi, menambah bagaimana 5G di Indonesia juga dapat membantu produktivitas industri pertambangan.
Pasalnya, teknologi 5G di Indonesia akan membuka inovasi untuk industri pertambangan, seperti menyediakan truk dan ekskavator tanpa awak dan AI untuk memantau konveyor sabuk pertambangan. Peringatan dini dan pemecahan masalah dapat segera diidentifikasi karena seluruh proses diotomatisasi.
Menariknya, raksasa penyedia telekomunikasi Indonesia, seperti Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchinson, bersiap untuk membangun layanan 5G mereka di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, dan Makassar, meski masih dengan jangkauan terbatas.
Nah dalam artikel ini, Bonanza88 akan membahas lebih dalam tentang teknologi 5G. Simak sampai habis artikel di bawah ini ya.
Jaringan 5G yang muncul menampilkan latensi yang lebih rendah, kapasitas lebih tinggi, dan peningkatan bandwidth dibandingkan dengan 4G. Peningkatan jaringan 5G jelas bakal berdampak luas terhadap kehidupan manusia di seluruh dunia.
Peningkatan Bandwidth
Kombinasi peningkatan kecepatan dan kapasitas jaringan pada jaringan 5G turut menciptakan potensi pengiriman data dalam jumlah yang lebih besar daripada yang menggunakan jaringan 4G LTE.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jaringan 5G dirancang secara berbeda dari jaringan 4G sehingga memungkinkan pengoptimalan lalu lintas jaringan yang lebih besar dan penanganan lonjakan penggunaan yang lancar.
Misalnya saja, stadion olahraga yang dapat menjadi tempat menyediakan konektivitas tanpa batas ke audiens yang besar. Dengan adanya bantuan teknologi 5G memungkinkan penggemar olahraga untuk menyiarkan langsung pengalaman mereka dari kursi mana pun di arena.
Dari sisi bisnis, dampak peningkatan bandwidth akan bergema di banyak departemen dan divisi dalam bentuk big data. Saat ini, perusahaan menerima jauh lebih banyak informasi dari pelanggan, pemasok, dan tim daripada yang dapat mereka proses dan analisis untuk wawasan.
Ketersediaan dan Cakupan
Sementara dari sisi konsumen dan bisnis dapat merasakan manfaat 5G untuk diri mereka sendiri. Saat ini, semua operator seluler utama AS menerapkan jaringan 5G di kota-kota besar saat mereka mempersiapkan peluncuran yang lebih luas.
Menggerakkan inovasi
Teknologi 5G bisa menjadi sebuah pilihan sempurna untuk bisa terhubung dengan berbagai macam perangkat yang berbeda termasuk pesawat tanpa awal (drone). Teknologi 5G juga turut memperkuat adopsi IoT yang memungkinkan industri meningkatkan produktivitas mereka dan hal-hal lain.
Kekurangan 5G
Namun diluar dari segala kelebihan tersebut, tetap saja ada kekurangan yang harus diperhatikan oleh sahabat Bonanza88 sebagai dampak dari penggunaan teknologi 5G.
- Cakupan global terbatas
Kekurangan utama 5G adalah jangkauan globalnya yang terbatas dan hanya tersedia di lokasi tertentu. Di mana, hanya kota-kota tertentu yang dapat memperoleh banyak manfaat dari jaringan 5G dan daerah-daerah terpencil mungkin tidak mendapatkan jangkauannya selama beberapa tahun. Selain itu, biaya untuk mendirikan sebuah stasiun menara mengharuskan mengeluarkan biaya tinggi jika dibandingkan dengan jaringan lain.
- Jarak siaran berkurang
Meskipun 5G bekerja cepat dengan kecepatan tinggi, itu tidak akan berjalan jauh jika dibandingkan dengan 4G. Selain itu, gedung-gedung tinggi dan pepohonan dapat menghalangi frekuensi jaringan 5G yang akan mengakibatkan berbagai masalah.
Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak menara BTS untuk jangkauan yang memakan waktu dan biaya operasional yang cukup mahal. Selain itu, faktor hujan juga dapat menyebabkan masalah pada cakupan 5G yang membutuhkan perlindungan khusus dari kondisi cuaca.
- Kecepatan unggah
Teknologi 5G memungkinkan pengguna ponsel memastikan kecepatan unduh yang tinggi. Di sisi lain, kecepatan unggahnya tidak lebih dari 100 Mbps jika dibandingkan dengan 4G.
Selain itu, ponsel membutuhkan teknologi baterai yang lebih baik saat menggunakan koneksi 5G. Banyak pengguna ponsel mengatakan bahwa mereka mengalami lebih banyak panas pada perangkat mereka saat menjalankan 5G.